Maiko adalah calon Geiko atau seniman perempuan yang mengabdikan hidupnya untuk kebudayaan Jepang dengan hidup melajang. Adapun Geiko adalah sebutan khas untuk para perempuan pengabdi kebudayaan asal Kyoto. Di luar Kyoto, mereka disebut dengan Geisha.
Maiko berdandan dengan pakaian tradisional Jepang dengan tata rias wajah dominan warna putih dan pemerah bibir. Maiko sengaja didatangkan pemilik restoran untuk menari di hadapan para tamu yang hendak makan malam.
Selain di mimbar utama yang ada di dekat pintu masuk restoran, maiko juga bisa menari di ruang yang lebih kecil khusus untuk satu rombongan yang sudah memesan terlebih dahulu. Usia Maiko masih sangatmuda, mereka berkisar berusia 17 atau 18 tahun.
Maiko juga harus memiliki keterampilan memainkan musik dan bercerita . Setelah Maiko menari, memainkan musik ataupun bercerita, mereka akan menemani tamu untuk minum teh sambil mengobrol.
Maiko dan Geiko merupakan bagian dari budaya klasik Jepang yang menawan. Saat ini tidak banyak perempuan Jepang yang ingin menjadi Maiko .Jumlahnya Maiko di Kyoto, hanya sekitar 20 perempuan
Sumber: dari berbagai sumber